Pil KB, Lebih dari Sekadar Pencegah Kehamilan

Lusia Kus Anna | Anna
KOMPAS.com — Metode kontrasepsi kini makin beragam, efektif, dan punya manfaat tambahan. Sebagai contoh adalah kontrasepsi oral atau pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron generasi terbaru. Selain mencegah kehamilan, pil ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi nyeri haid yang hebat dan mengurangi jumlah darah haid.

Hal tersebut di sampaikan Dr Robert L Reid, pemimpin Practice Bulletin yang diterbitkan oleh The American College of Obstetricians and Gynaecologists. Disebutkan pula pil KB generasi baru mampu mengurangi risiko kanker endometrial, ovarium, dan kolorektal. Manfaat tambahan lain dari pil KB adalah mencegah migren saat menstruasi, mengatasi sakit di bagian pelvik akibat endometriosis, dan mencegah pendarahan.

"Selama puluhan tahun para ahli terus meneliti manfaat lain dari pil kontrasepsi di luar fungsinya untuk mencegah kehamilan," kata Dr Robert L Reid.

Pil KB yang berisi kombinasi hormon sangat efektif untuk mengatasi haid yang tak teratur, mengurangi gejala PMS, dan mengatur sendiri periode menstruasi, khususnya untuk mereka yang akan melakukan perjalanan jauh, berlibur, atau sedang berbulan madu.  

Kontrasepsi oral generasi baru ini juga memberi pengaruh yang baik bagi penampilan, di antaranya bisa mengurangi jumlah jerawat serta mempercantik kulit dan rambut.

Meski begitu, harus dimengerti juga bahwa hormon estrogen dapat menyebabkan penurunan produksi ASI. Karena itu, untuk ibu menyusui, pilihan kontrasepsi hormonal, baik pil maupun suntik, disarankan hanya yang menggunakan hormon progesteron.